Di Semarang, kota saya tercinta ini, seringkali pada musim kemarau terjadi krisis air bersih karena macetnya PAM Tirta Moedal, seperti yang terjadi pada bulan september lalu, banyak warga dari daerah Genuk dan sebagian wilayah dari kota Semarang ini membeli air di truk-truk penyedia air bersih (Kompas, 16 November 2012).
Warga mengantre untuk mendapatkan air bersih (sumber : kompas.com)
Mungkin kita juga tahu, kita bisa memanfaatkan kulit pisang, apel, dan sabut kelapa sebagai media penjernihan air/water purifier dari logam-logam berat (rapidnoob.blogspot.com). Namun, hal itu tentu saja sangat merepotkan bukan ?
Alhamdulillah, untung, dan bejo-nya, di masa yang modern ini, kita bisa memiliki alat penjernih air/water purifier yang bisa mengolah air berlogam, menjadi air sehat yang bebas bakteri dan virus.. Dengan berbagai inovasi, dengan teknologi canggih dari Unilever, diciptakanlah water purifier yang dalam penggunaannya tanpa listrik, tanpa gas, semua tanpa bahan bakar, sungguh sangat inovatif dan ekonomis, bayangkan saja anda bila mau minum membeli air galon atau merebus air, tentu kocek anda bisa anda gunakan untuk konsumsi yang lain.
Pure It, teknologi pemurni air tanpa gas tanpa listrik
Sekian postingan saya, semoga kelestarian sumber air bersih tetap bisa kita jaga, demi masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita, dan cucu-cucu kita nantinya. Saran saya, gunakan dengan sebaik mungkin air sebagai penghidupan kita, serta jangan lupa, banyak teknologi bertebaran di zaman sekarang ini, dan harganya sangat eknomis, jadi tuntuk kita apa buang-buang duit untuk barang yang lebih mahal ? Salam keren !
1 komentar:
semoga beruntung dan menang, aamiin, wkwk
Posting Komentar