Seperti kita ketahui, jalannya UN pada tahun 2013 ini adalah yang paling amburadul. Betapa tidak amburadul, mulai dari tender pembuat naskah soal, kertas naskah soal, LJUN, pendistribusiannya, dan jadwal UN, semuanya tidak jelas.
Kita bahas dari yang pemenang tender. Pemenang tender kali ini pada pembuatan naskah soal pada provinsi Jawa Tengah adalah PT. Ghalia. Namun yang perlu dipertanyakan, kenapa PT. Ghalia ini bisa memenangkan tender ? Padahal sejatinya masih ada tiga perusahaan lain yang penawarannya lebih rendah, dengan standar yang sama.
Kemudian naskah soal. Setelah melakukan pengecekan, banyak sekali siswa yang mengeluhkan banyaknya naskah yang terlipat, atau membayang, sehingga siswa tidak dapat membacanya dengan jelas.
Soal LJUN (Lembar Jawab Ujian Nasional) yang menempel pada naskahnya juga menjadi problem, karena siswa diharuskan menyobek dulu lembar jawabnya sebelum mengerjakan. Tentu hal ini sangat riskan apabila tidak hati-hati, bahkan lembar jawabnya pun terbilang sangat tipis, sehingga mudah robek dan rusak.
Pendistribusian dan jadwalnya juga tidak jelas. Lihat UN pada Kalimantan dan Indonesia Timur yang ditunda karena naskah ssoalnya belum datang, tentu ini sangat mempengaruhi psikologi siswa itu sendiri.
Nah dari semua kejadian ini, yang perlu dipertanyakan adalah, adakah kongkalikong di antara semua ini ?
0 komentar:
Posting Komentar